Kejatuhan Mosul | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Iraq (2014–sekarang) | |||||||
![]() Sebuah Humvee rusak setelah ISIS menyerang Mosul tanggal 14 Juni 2014 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
|
![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() |
![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
30.000 (Dua divisi, dimana pasukan keamanan lebih banyak dengan perbandingan 15:1)[6][7] | 2.000 Militan[6][8] | ||||||
Korban | |||||||
2.500 Tewas | 105 Militan Tewas | ||||||
Sekitar 500.000 warga sipil mengungsi dari Mosul[9] |
Pertempuran Mosul atau Kejatuhan Mosul terjadi antara 4–10 juni 2014, ketika pemberontak Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang dipimpin oleh Abu Abdulrahman al-Bilawi, mengalahkan tentara Irak, yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Mahdi Gharawi.
Bulan Januari 2014, ISIL menguasai Fallujah dan Ramadi, menyulut konflik dengan tentara Irak. Pada tanggal 4 Juni, para pemberontak mulai berusaha untuk menangkap Mosul. Tentara Irak telah menyiagakan 30.000 tentara yang ditempatkan di kota, menghadap 1.500 anggota pasukan penyerang. Namun, setelah enam hari pertempuran, kota tersebut beserta Bandara Internasional Mosul dan helikopter yang ada di sekitar sana berada di bawah kendali ISIL. Diperkirakan sekitar 500.000 warga sipil mengungsi dari kota karena konflik tersebut.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama fall